Jakarta - Banyaknya anak-anak yang terlibat, bahkan menjadi korban dalam kerusuhan di Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan. KPAI sudah mengirim surat ke Komnas HAM agar dilibatkan dalam investigasi kasus ini.
"KPAI sudah kirim surat agar dilibatkan dalam tim investigasi kasus Tanjung Priok," ujar Ketua Komnas HAM Ifdal Kasim di kantor PMI Jl Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Senin (19/4/2010).
Selain itu Komnas HAM juga melakukan koordinasi dengan PMI terkait investigasi tragedi Priok Berdarah. Menurut Ifdal, langkah ini dilakukan agar terbangun satu kerjasama dua organisasi.
"Komnas HAM bisa meminta keterangan dari relawan PMI karena mereka yang mengambil korban, bawa ke rumah sakit, tahu kejadian awal. Info ini penting," jelasnya.
Ifdal mengatakan Tim juga akan memanggil beberapa pihak yang dinilai mengetahui permasalahan awal rencana penggusuran makam Mbah Priok.
"Gubernur bisa dimintai keterangan agar diketahui latar belakang konflik ini apa, kerugian pihak-pihak yang terlibat," katanya.
Tim Komnas HAM bersama Tim PMI lanjut Ifdal, akan bekerja selama dua minggu. Hasil investigasi berupa rekomendasi akan diserahkan kepada pihak yang memiliki otoritas.
"Rekomendasi akan diserahkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tutupnya.
sumber : kompas
Senin, 19 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Posting Komentar