Kenapa anda dianjurkan menggunakan software open source dalam membuat aplikasi ?
Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang
membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan
membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan
sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software
tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa
Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa
perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari
internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet.
Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan
oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari
open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang
memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah
seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di
internet.
Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai
penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah
berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang
dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan
developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.
Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang
disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu
membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola
open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan
software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka
tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di
internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang
sepeser pun kepada pengembang software tersebut.
Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang
yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena
sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open
source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus
menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini
dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.
Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah
apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform
alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola
open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software
komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya
ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software.
Keuntungan dan Kerugian Open Source
Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software beraneka
ragam, mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah praktis.
Biasanya, keuntungan yang dirasa pertama dari model open source adalah
fakta bahwa ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau
dengan biaya yang rendah.
Keuntungan Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan dan
improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan
kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat
diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman
bagimana sistem itu bekerja secara detail.
b. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free
Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan
hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer
( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source
Software.
c. Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika
software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam
menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini
juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi
secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba
produk dan mungkin menggunakannya secara regler.
Kerugian Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat
dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber
code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang
dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede
utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa
komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual
property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project
secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi
dan melakukan merketing.
Lisensi dari Open Source Software
Beberapa lisensi umum pada open source software yaitu :
a. BSD ( Berkeley Software Distribution )
Secara ringkas, pendistribusian dapat dilakukan sepanjang berhubungan
dengan software, meliputi penggunaan propierty produk. Pencipta hanya
ingin pekerjaan mereka dikenali dan tanpa memerlukan biaya. Hal ini
menjadi penting karena lisensi ini tidak melibatkan beberapa pembatasan
dengan menjamin dan berorientasi pada turunan awal open source.
b. GPL ( GNU General Public Licence )
Ini adalah lisensi bagi software yang bernaung dalam distribusi GNU
Project. Saat ini masih dapat kita jumpai / menemukan banyak software
yang tidak berkaitan dengan GNU Project. GPL secara hati-hati didesain
untuk mempromosikan produk dari free software dan karena itu, secara
eksplisit melarang beberapa tindakan pada software yang dapat merusak
integrasi dari GPL software pada program proprietary ( kepemilkan ). GPL
berdasar pada UU Internasional yang menjamin pelaksanaannya.
Karakterisitik utama dari GPL meliputi pendistribusian, tapi hanya jika
souce code itu tersedia dan juga dijamin; serta mengijinkan
pendistribusian source; mengijinkan modifikasi tanpa pembatasan dan
integrasi lengkap dengan software lain.
c. MPL ( Mozilla Public Licence )
Ini adalah lisensi yang dibuat oleh Netscape dalam mendistribusi code
dari Mozilla, versi baru dari navigator jaringan. Banyak respek yang
mirip dengan GPL tetapi lebih berorientasi pada perusahaan level
enterprise.
d. Lainya seperti :Kenapa anda dianjurkan menggunakan software open source dalam membuat aplikasi ?
Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang
membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan
membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan
sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software
tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa
Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa
perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari
internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet.
Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan
oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari
open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang
memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah
seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di
internet.
Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai
penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah
berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang
dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan
developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.
Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang
disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu
membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola
open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan
software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka
tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di
internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang
sepeser pun kepada pengembang software tersebut.
Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang
yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena
sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open
source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus
menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini
dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.
Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah
apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform
alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola
open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software
komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya
ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software.
Keuntungan dan Kerugian Open Source
Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software beraneka
ragam, mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah praktis.
Biasanya, keuntungan yang dirasa pertama dari model open source adalah
fakta bahwa ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau
dengan biaya yang rendah.
Keuntungan Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan dan
improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan
kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat
diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman
bagimana sistem itu bekerja secara detail.
b. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free
Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan
hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer
( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source
Software.
c. Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika
software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam
menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini
juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi
secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba
produk dan mungkin menggunakannya secara regler.
Kerugian Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat
dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber
code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang
dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede
utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa
komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual
property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project
secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi
dan melakukan merketing.
Lisensi dari Open Source Software
Beberapa lisensi umum pada open source software yaitu :
a. BSD ( Berkeley Software Distribution )
Secara ringkas, pendistribusian dapat dilakukan sepanjang berhubungan
dengan software, meliputi penggunaan propierty produk. Pencipta hanya
ingin pekerjaan mereka dikenali dan tanpa memerlukan biaya. Hal ini
menjadi penting karena lisensi ini tidak melibatkan beberapa pembatasan
dengan menjamin dan berorientasi pada turunan awal open source.
b. GPL ( GNU General Public Licence )
Ini adalah lisensi bagi software yang bernaung dalam distribusi GNU
Project. Saat ini masih dapat kita jumpai / menemukan banyak software
yang tidak berkaitan dengan GNU Project. GPL secara hati-hati didesain
untuk mempromosikan produk dari free software dan karena itu, secara
eksplisit melarang beberapa tindakan pada software yang dapat merusak
integrasi dari GPL software pada program proprietary ( kepemilkan ). GPL
berdasar pada UU Internasional yang menjamin pelaksanaannya.
Karakterisitik utama dari GPL meliputi pendistribusian, tapi hanya jika
souce code itu tersedia dan juga dijamin; serta mengijinkan
pendistribusian source; mengijinkan modifikasi tanpa pembatasan dan
integrasi lengkap dengan software lain.
c. MPL ( Mozilla Public Licence )
Ini adalah lisensi yang dibuat oleh Netscape dalam mendistribusi code
dari Mozilla, versi baru dari navigator jaringan. respek yang miripengan
GPL tetapi lebih berorientasi pada perusahaan level enterprise.
d. Lainya seperti : Qt ( oleh Troll-Tech ), X Consortium dll
sumber :
http://zerovirez.blogspot.com/2008/10/pengertian-open-source.html
http://nyenyenk.blogspot.com/2008/12/keuntungan-dan-kerugian-dari-open.html
http://zerovirez.blogspot.com/2008/10/pengertian-open-source.html
http://nyenyenk.blogspot.com/2008/12/keuntungan-dan-kerugian-dari-open.html
Rabu, 25 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar