IBU adalah perempuan hebat berkepribadian lembut yang selalu memberikan kebahagian, pengorbanan, kasih sayang, dan ketenangan. IBU adalah perempuan yang mengajarkan ku menjalani kehidupan, menguatkan ku di saat aku rapuh, dan menjaga ku di saat aku lelah. IBU, sungguh pengorbanan mu sangat besar, terkadang aku menangis untuk mu. Melihat mu dalam keadaan letih, lemah dan tak berdaya hanya karena aku. Terlalu banyak perjuangan mu untuk ku. Engkau rela terbangun tengah malam menyusui aku yang menagis kehausan, menjaga ku dan menyanyikan lagu agar aku tertidur lagi. Dan aku sadar, engkau ikhlas melakukan itu tanpa mengharapkan imbalan yang sama. Aku yakin, bayang-bayang ku selalu melekat di pikiran mu. Ketika aku pergi, engkau selalu memikirkan ku, bertanya dimana aku, berdoa untuk aku, dan menunggu aku pulang. Sering aku tak sadar dengan sikap ku, aku lupa bahwa ada satu perempuan yang menunggu ku di rumah, menunggu anak yang dicintainya pulang ke rumah. Tapi, aku selalu melupakan itu, tak sadar jika dirinya sedang menunggu ku. IBU terus berjuang menunggu ku, hanya dengan modal kesetiaan dan kesabarannya. Sekali lagi, IBU melakukan itu hanya untuk aku, hanya untuk anak kesayangannya pulang ke rumah dengan keadaan baik-baik saja. Tak jarang, IBU selalu bertanya, “sudah makan belum?”. Kalimat itu adalah bentuk kalimat singkat yang biasa saja. Namun, tersimpan tujuan yang sangat banyak dalam kalimat itu.
Entah apa jadinya aku jika tak ada diri mu. Aku tak mau kehilangan harta yang paling berharga dalam hidup ku. Engkau adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling istimewa. Walaupun aku sering melupakan mu, tapi aku yakin, aku tak bisa tanpa mu IBU. Sehebat-hebatnya aku, aku pasti akan selalu meminta bantuan mu, aku akan selalu mengeluh kepada mu, dan aku akan selalu kembali pada mu. Aku sangat bersyukur, karena aku memiliki IBU. Maafkan aku IBU, jika aku sering melupakan mu, membantah mu, melawan mu, dan menyakiti mu. Tuhan, aku mohon, tolong jaga IBU ku setiap saat dalam keadaan apa pun, lindungi IBU ku di mana saja. Dan sekarang aku hanya bisa bilang, TERIMA KASIH IBU, engkau selalu ada di hati ku.
Kamis, 08 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar