PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sedang berupaya membereskan gangguan pada web logic dari Oracle System yang baru saja diupgrade ke versi 10. Penyelesaian transaksi terancam mengalami gangguan hingga penundaan.
"Settlement (penyelesaian) transaksi hingga saat ini belum dapat dilakukan. Menurut informasi karena ada upgrade Oracle Systemnya," ujar sumber detikFinance, Senin (19/4/2010).
Menurut sumber tersebut, KPEI dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tengah melakukan upgrade Oracle System yang kemudian menyebabkan gangguan pada proses penyelesaian transaksi. Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama KSEI Ananta Wiyoga mengakui adanya gangguan tersebut.
"Memang tadi siang ada gangguan sekitar jam setengah 12 ketika kita mengupgrade Oracle System dari versi 8 ke versi 10. Gangguannya terletak di web logic-nya. Tapi langsung beres kok, di KSEI sudah beres," ungkap Ananta.
Sedangkan KPEI hingga saat ini masih terus berupaya menyelesaikan gangguan agar penyelesaian transaksi dapat dilakukan sepenuhnya. "Ya ada gangguan, ini kita sedang mengerjakan. Nanti kami umumkan," ujar Direktur Utama KPEI Hoesen.
Batas waktu penyelesaian transaksi adalah pukul 18.00 JATS (Jakarta Autamatic Trading System). Hingga saat ini bank-bank pembayaran yang ditunjuk Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih menunggu beresnya gangguan tersebut.
Sebab, jika gangguan tidak dapat dibereskan, maka penyelesaian transaksi untuk transaksi yang dilakukan pada 15 April 2010 terancam molor hingga gangguan teratasi.
"Tapi waktu penyelesaian bisa diperpanjang hingga melebihi pukul 18.00 kalau memang diperlukan," ujar Direktur KSEI, Trisnadi Yulrisman.
sumber : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar